Soundtrack Hidup

Setiap orang pasti memiliki daftar lagu kesukaannya atau bahkan daftar lagu yang dianggap sebagai “soundtrack hidup” bagi mereka – mereka yang begitu tersentuh dengan beberapa lagu, terserah apapun genrenya. Dan ini adalah beberapa lagu dari “soundtrack hidup” saya :

1. Estranged – Guns N Roses

Kehilangan rasa percaya terhadap orang – orang di dalam hidupnya dan kesedihan Axl Rose jelas terasa di setiap bait lirik lagu ini. Dan bahkan caci makinya terhadap dirinya sendiri untuk memperbaiki hidup begitu mengiris hati saya, mengingatkan bahwa siapapun dapat merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh Axl Rose pada saat itu, termasuk saya. Kesepian ditengah keramaian, namun tidak boleh sedikitpun keraguan itu hadir untuk memperlambat langkah menuju hidup yang lebih baik.

2. Where The Streets Have No Name – U2

Ooh dengarkanlah setiap riff yang dimainkan oleh The Edge di lagu ini, lalu buka hati lebar – lebar menerima setiap lantunan yang Bono berikan.. lagu ini resmi menjadi lagu patah hati untuk saya.. hahahaha.. bukan, bukan patah hati karena seorang laki – laki, namun karena ketidakmampuan saya untuk menjaga band yang sudah saya bangun dengan susah payah bersama soulmate saya, yang sekarang entah dimana. Our love turns to rust.

3. Nothing Else Matters – Metallica

Masih teringat jelas, satu peristiwa yang cukup mengguncang kehidupan saya semasa SMA.. ketika Ibu saya marah besar karena saya sudah berhasil mendapatkan skorsing dari sekolah karena mematahkan hidung seorang anak laki – laki yang melakukan tindakan pelecehan seksual kepada saya, di jam istirahat sekolah. Ibu membocorkan satu rahasia besar yang selama in Ia simpan rapat – rapat dari saya, walau sebenarnya saya sudah mengendus hal itu sejak lama, namun saya memilih untuk bungkam. Ibu memberitahukan siapa ayah kandung saya yang sudah meninggalkan kami berdua, atau lebih tepatnya, Ibu pilih untuk Ia tinggalkan ketika saya masih ada di dalam kandungan. Sepanjang perjalanan menuju kos – kosan sederhana milik Bapak (saya menyebut Bapak kepada ayah kandung saya – red) saya tak hentinya mendengarkan lagu ini, berulang – ulang kali, seolah – olah ingin menyerap setiap kekuatan yang dihasilkan oleh Kirk Hammett lewat sayatan gitarnya dan tegasnya kata – kata yang dilontarkan James Hetfield sepanjang lagu. Mau tak mau, suka tidak suka, saya harus membuka diri saya untuk Bapak kandung saya sampai detik ini.

4. Trust – The Cure

Lagu ini cocok di berbagai macam kondisi. Patah hati karena cinta dan persahabatan, dikhianati, atau hanya ingin sekedar mengecap rasa galau yang ekstrim, dengarkanlah lagu ini, hahahahaha… Lagu ini selalu berhasil membangkitkan rasa amarah, kecewa serta sakit hati saya terhadap Ibu dan Bapak kandung saya. Pertengkaran – pertengkaran mereka yang biasanya terjadi selalu di hadapan saya yang menjadi pihak ketiga, membuat saya muak, membuat saya merasa saya tidak cukup dipercaya untuk terlahir sebagai anak mereka. Mendengarkan mereka menyalahkan satu sama lain, lantas memperingati saya untuk tidak tumbuh besar seperti mereka dan mereka berharap agar lingkaran setan tidak terulang di tempat saya berdiri sekarang, serta caci maki tersembunyi di setiap tatapan mata mereka ketika mereka mengingat masa lalu yang hanya penuh dengan penyesalan dan sakit hati.

5. Ain’t That A Bitch – Aerosmith

Ketika pernikahan saya yang pertama gagal, dan rencana pernikahan yang kedua gagal juga, saya merasa saya telah dikutuk.. hahahahaha.. Ratusan atau mungkin sudah ribuan kali saya mendengarkan lagu ini ketika saya menemukan diri saya duduk di pojokan kamar, menyesap bir dingin sambil menatap tumpukan kenangan yang hadir dalam bentuk apapun pada saat itu. Saat saya merasa diatas awan, lantas sedetik kemudian tubuh dan wajah ini sudah menghantam aspal yang keras dan dingin. Ain’t That A Bitch?

You gotta freak out
I’m alone now
I feel just like I’m losin’ my mind
‘Cause love is like the right dress
On the wrong girl
You never know what you’re gonna find
You think you’re high and fine as wine
Then you wind up with your face in the ditch
‘Cause love is like a warm gun
On a cold night
Yeah, Ain’t That A Bitch

6. Stockholm Syndrome – Blink 182

Apakah ada yang pernah merasa, kalau diri kalian itu sudah terlambat untuk diberi pengampunan serta diselamatkan? Pemikiran ini terus menerus berputar di dalam kepala saya, dan saya merasa bahwa tiada satupun juru selamat di muka bumi ini yang mampu menyelamatkan saya, entah dari apa. Sins is just a state of mind. Ada yang lebih berbahaya daripada dosa itu sendiri, dan keterbatasan bahasa membuat saya tidak mampu untuk menjabarkannya. Dan kematian bukanlah sekedar mati, melainkan hidup yang lebih daripada hidup itu sendiri.

7. Just Feel Better – Carlos Santana feat. Steven Tyler

Saya pernah melakukan berbagai macam hal bodoh hanya untuk mendapatkan “kenyamanan” yang sebenarnya tidak memerlukan begitu banyak usaha. Bahwa sesungguhnya “kenyamanan” itu sudah hadir di jiwa kita, dan kita hanya butuh untuk meredakan sebentar segala sesuatu yang berkaitan dengan ke-AKU-an kita itu sendiri.

8. No Surprises – Radiohead

Melihat apa yang terjadi di sekitar kita setiap harinya, terkadang membuat kita sama sekali tidak terkejut. Kondisi masyarakat yang tidak pernah kondusif, penuh kecurigaan terhadap banyak pihak dan bahkan dengan keluarga sendiri, membuat kita makin lama makin terlihat lelah dan tidak bahagia, karena hidup dengan prasangka yang tidak ada habisnya.

9. I Get Lost – Eric Clapton

Lagu ini menjadi salah satu soundtrack di film yang dibintangi oleh Bruce Willis dan Michelle Pfeiffer, dengan judul “The Story Of Us” dan lagu ini selalu saya dengarkan ketika saya dan partner hidup saya mengalami masa jenuh dalam hubungan kami berdua. Lagu ini dan film itu, entah mengapa, menjadi satu ikatan yang kuat bagi saya.

10. Say You Love Me – Simply Red

Tidak ada peristiwa yang terlalu berkaitan dengan lagu ini, namun ketika lagu ini saya mainkan di iPod atau iTunes milik saya, sepanjang lagu, senyum saya tak memudar sedikitpun. Lagu ini begitu memberikan energi positif kepada saya, seolah – olah saya sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Published by mpokgaga

A woman born under the Aries zodiac sign, and owner of the flawless most perfect pair of eyebrows in South Jakarta (self-proclaimed, but non-debatable nonetheless).

4 thoughts on “Soundtrack Hidup

Leave a comment