Ulang Tanggal

Zooropa

Seharian ini saya nggak sengaja memutar album “Zooropa” berulang-ulang kali, bahkan rasanya surreal banget. Sejujurnya saya nggak terlalu bergairah menghadapi hari Senin, 28 Maret 2016 ini. Cenderung bermalas-malasan. Namun apa daya, tetap harus ngantor, tetap harus membalas email-email dari klien, dan bangun lebih pagi.

Setelah seharian mendengarkan Zooropa, saya baru sadar asal muasal kenapa saya nggak bergairah. Itu karena saya bertambah umur, dan kenyataannya membuat saya takut. Takut akan penghakiman, takut akan komentar-komentar, takut akan nasehat dari orang luar yang seringkali tak saya butuhkan. Susah menutup kedua telinga, melapangkan dada, dan membersihkan prasangka, ketika setiap hari saya berkaca, saya masih di situ-situ saja, dan merasa tidak melakukan perubahan yang nyata.

Ah, mungkin ini krisis pertengahan umur ya.. nggak tahulah.

Yang saya tahu, saya nggak bergairah buat ngapa-ngapain. Saya cuma pengen tidur lebih lama, lebih panjang dari hari-hari biasanya.

Tapi, terima kasih atas semua doa-doa yang sudah kalian panjatkan untuk saya ya. Apapun itu.

Grow Old Together

The Notebook

Noah Calhoun and Allie Hamilton from The Notebook Movie

Yang paling menakutkan dari “mengambil jarak” atau meminta “time out” pada saat kita berada di sebuah hubungan adalah, ketika pada akhirnya salah satu dari kita memilih untuk berhenti merindukan, atau bahkan melupakan. Mungkin waktu mampu memberikan kekuatan untuk menyembuhkan, namun waktu jarang sekali bersahabat dengan kepastian.

Grow old together dengan partner hidup adalah life goal saya semenjak beberapa tahun terakhir. Menikah atau tidak menikah, saya hanya ingin kami saling menjaga satu sama lain, dan digerus usia bersama-sama. Karena kebahagiaan bukan perkara legal semata, melainkan ketenangan jiwa, memiliki “rumah” yang siap memelukmu di saat terberat sekalipun.

Local Hospitality Jambal Pete

15-12-02-14-49-53-242_deco
                        Tumis Jambal Pete

Jadi kemarin sudah masak tumis Jambal Pete Wortel, dan sejak kemarin pula banyak teman-teman yang kepengen banget nyobain, berkat kucuran dana segar dari Mz Pacar 😛 maka pagi tadi masak lagi deh buat beberapa teman baik di kantor lama, dan juga sahabat-sahabat saya yang sering kirim makanan buat saya 😀 semoga mereka nggak menyesal makan hasil masakan saya ya ~

Sambil menunggu pesanan Jambal Pete mereka sampai, saya pengen share resepnya nih di sini, biar ada update-nya sekalian ye kan 😛 Sebenarnya waktu ndilalah bisa masak ini karena beberapa tahun lalu di kulkas hanya ada bahan-bahan ini, jadi yah.. kenapa nggak dicoba. Biar nggak kelaperan juga cuy~

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

1/4 kg Ikan Asin Jambal

2 bh Wortel

5 siung bawang merah

4 siung bawang putih

3 bh pete kupas

5 bh cabe rawit merah

3 bh cabe merah keriting

2 sendok makan saus tiram

2 sendok makan minyak goreng

500ml air

Garam secukupnya

Gula pasir secukupnya

Cara memasak :

Rendam ikan asin jambal selama kurang lebih 10 menit, setelah itu tiriskan dan potong dadu.

Kupas wortel, cuci sampai bersih, lalu potong sesuai gaya yang diinginkan 😛 (serong samping atau bulat)

Kupas bawang merah dan bawang putih, lalu iris tipis bersama pete dan cabe.

Panaskan wajan bersama dengan minyak goreng, setelah panas goreng ikan asin jambal sampai kering, lalu tiriskan terpisah. Panaskan kembali minyak goreng lalu masukkan irisan bawang terlebih dahulu. Setelah tumisan bawang berbau harum, masukkan wortel dan aduk hingga setengah matang, lalu masukkan 500ml air.

Setelah rendaman wortel dan cabe sudah sedikit mendidih, masukkan ikan asin jambal yang sudah digoreng sebelumnya, aduk merata, lalu masukkan 2 sendok makan saus tiram, gula dan garam secukupnya, lalu aduk kembali. Setelah merata, masukkan irisan pete, daaaannn.. jadi deh! Tumis Jambal Pete bikinan kamu sendiri!

Biar lebih mantap, tambahkan sedikit bawang goreng sebelum disajikan, dijamin harumnya bikin pengen buru-buru makan 😀 selain ikan asin jambal, kamu juga bisa ganti dengan bahan yang lain kok, seperti Udang atau Cumi. Karena seafood biasanya jodonya adalah saus tiram!

Selamat mencoba, dan selamat makan! Semoga kalian selalu berbahagia ~

Sweet Banana Nutella Crepes

Banana Nutella Crepes
Banana Nutella Crepes

Mumpung lagi on fire nge-blog, ini dia resep kedua ala @mpokgaga 😛

Beberapa minggu lalu sempet terkagum-kagum sama video resep snacks yang saya dapat via FB, bisa dilihat di sini. Waktu itu sih sempet males banget beli bahan-bahannya dan nggak ada waktu kosong buat praktek, alhamdulillah sekarang lumayan punya banyak waktu kosong :”) berkah hidup yes.

Banana Nutella Crepes/Pancakes ini cocok banget buat sarapan, dan bikin kenyang at least sampe 4 jam ke depan, kecuali kamu itu lowong perutnya banyak kayak saya 😛 pasti nggak kenyang kalau nggak nemu Nasi atau makanan berat lainnya. Ehe.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

1 kotak susu cair putih Greenfields (belum coba pake brand lain nih kebetulan)

3 butir telur ayam

8 sendok makan bubuk cocoa

20 sendok makan tepung terigu (sejujurnya nggak tau takaran yang benernya gimana xD)

1/2 botol Nutella (ukurang sedang)

2 buah pisang sunpride (belum pernah coba pakai pisang yang lain)

1 sendok makan blue band

2 sendok makan gula pasir

Garam secukupnya

Gula halus secukupnya

Cara Memasak :

Tuang susu cair ke dalam wadah, masukkan 3 butir telur ayam, bubuk cocoa, tepung terigu, gula pasir dan garam lalu kocok sampai rata. Sebaiknya tepung terigu dan bubuk cocoa disaring terlebih dahulu supaya tidak menggumpal pada saat pengocokan adonan.

Panaskan fry pan (kebetulan saya nggak punya, jadi pakai penggorengan seadanya saja xD), lalu oleskan blue band hingga merata ke seluruh bagian wajan, tuang adonan crepes yang sudah dikocok merata, biarkan setengah matang lalu balik adonan. Lakukan langkah ini sampai mendapatkan jumlah crepes yang diinginkan.

Setelah crepes matang, letakkan di piring kosong, lalu oleskan nutella sampai merata. Potong pisang sesuai dengan ukuran yang diinginkan, taruh potongan pisang di atas crepes yang sudah dilapisi Nutella, lipat crepes hingga menyelimuti pisang, lalu potong kembali sisa pisang yang ada, taburkan gula halus untuk mempercantik tampilannya 😀

Banana Nutella Crepes-nya siap disantap bersama teh tawar hangat atau espresso, loh! Silakan dicoba dan berbahagialah karena kamu sudah bisa buat camilan sehatmu sendiri! 😀

Tempting Tumis Cumi Pete Cabe Ijo

15-12-02-14-50-29-152_deco
     Tumis Cumi Pete Cabe Ijo

Sudah lama nggak update cerita serta curahan hati di sini 😛 eh ndilalah siang ini dapat ilham untuk nge-post lagi. Ya tapi kali ini nggak soal album, lagu atau sesi cinta dan ranjang bergetar, melainkan hobi saya yang satu lagi, yaitu MASAK.

Sejak kemarin saya resmi menjadi self-employed alias freelancer alias nggak ngantor 😀 rasanya apa? Senang, deg-degan, excited, bosan, bercampur jadi satu! Deg-degan karena biasanya pas bangun tidur cek HP langsung baca grup WA atau baca email klien, sekarang mah bisa work out kecil-kecilan dulu. Sit up-push up-jogging kurang lebih 45 menit. Setelah itu bikin sarapan bareng pacar.

Kemarin siang saya masak “Tumis Cumi Pete Cabe Ijo” untuk makan siang, setelah itu ya humble-brag lah di semua akun social media saya 😛 banyak yang langsung kepengen, ngiler atau minta resepnya. Itu kenapa sekarang saya nge-blog lagi nih, buat share resep masakan ala saya ini 😀 semoga barokah dan bermanfaat yes!

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

16 ekor cumi asin ukuran sedang (boleh lebih, boleh kurang)

5 siung bawang merah

4 siung bawang putih

3 buah cabai hijau besar

1/4 gula merah

4 buah pete kupas

2 buah wortel ukuran sedang

2 sendok makan minyak goreng

Gula pasir secukupnya

Garam dapur secukupnya

Cara Memasak :

Kupas bawang merah dan bawang putih, lalu iris tipis.

Potong cumi, wortel, cabai hijau dan pete sesuai gaya yang diinginkan 😀

Panaskan wajan lalu tuang minyak goreng, setelah panas, goreng cumi yang sudah dipotong sampai setengah matang, tiriskan. Tumis irisan bawang merah & bawang putih sampai harum.

Setelah tumisan bawang berbau harum, masukkan wortel, cabai hijau dan gula merah, tumis kembali sampai setengah matang. Setelah itu masukkan 2 gelas air putih (gelas ukuran sedang), lalu masukkan cumi yang sudah digoreng sebelumnya aduk sampai merata, berikan garam dan gula secukupnya.

Sebelum angkat cumi yang sebentar lagi matang, masukkan potongan pete, lalu aduk kembali sampai merata, dan cicipi sedikit. Bisa tambahkan bumbu untuk menambah rasa.

Angkat tumisan cumi yang harumnya sudah bercampur dengan pete, lalu hidangkan bersama nasi panas, sambel goreng terasi dan KERUPUK!

Gitu deh tumis pete cabe ijo ala @mpokgaga, salah satu teman baik di Bali yaitu Mz Nicodemus Freddy penggagas (((KASETKULCHA)) sudah mencoba resep ini, dan hasilnya ada di laman Path beliau 😀 selamat mencoba dan hati-hati kolesterol ya gaes!

Dunia Kedua

Wahai budak korporasi, tidakkah kalian melihat bayangan diri kalian di hadapan cermin lantas merasa bosan?

Bosan dengan rutinitas.

Bosan dengan personal packaging kalian setiap harinya.

Bosan dengan setumpuk tenggat waktu yang seolah tak akan terselesaikan.

Bosan dengan ketergantungan kalian satu sama lain.

Bosan dengan runutan perjalanan 24 jam satu hari yang hanya tentang Dunia Kedua kalian.

Seno Gumira Ajidarma pernah berkata bahwa ; “Mobil adalah Dunia Ketiga setelah rumah sebagai Dunia Pertama, dan tempat kerja sebagai Dunia Kedua.” di mana, pada prakteknya, tempat kerja kebanyakan menjadi Dunia Pertama ketimbang menjadi Dunia Kedua.

Kita berduyun-duyun, berbondong-bondong, menuju tempat yang sama, di mana tempat itu telah kita berikan lebih dari setengah waktu hidup kita, dan kita dengan “sukarela” melakukannya berulang-ulang, berulang-ulang, sampai akhirnya kita memutuskan untuk tidak lagi kembali ke sana dengan beberapa alasan, yang sedikit-banyak, klise. Atau memang sudah terencana dengan matang. Semacam REPELITA, seperti jaman Alm. Bapak Soeharto dulu.

Yang sedang trend 3 tahun belakangan ini di circle saya adalah “Take a Leap of Faith”. Leap of Faith soal pekerjaan, Leap of Faith tentang pasangan hidup, Leap of Faith pengajuan kenaikan gaji, dsb. Padahal saya kepengen banget dengar, kalau ada orang terdekat di dalam circle saya mengatakan : “Saya pengen take a leap of faith untuk urusan mental saya.” Tapi toh nyatanya nggak ada, dan bahkan saya sendiri masih berada di tempat yang sama. Tidak ke mana-mana.

Lalu sepanjang perjalanan pulang tadi, saya mendengarkan 1 lagu ini… dan ingin sekali “membakar” segala hal yang ada di sekeliling saya, tanpa mau peduli apapun lagi. Pokoknya yang penting, mereka semua (dalam wujud benda dan manusia) terbakar hangus bersama saya, supaya saya nggak terbakar sendirian. Bila Tuhan mengijinkan, saya kepengen juga menjadi manusia yang egois. Tapi ndilalah, Tuhan masih kasih saya akal sehat.

I just wanna set you on fire
So I wont have to burn alone
Then you, then you’ll know where
Im coming from, Fire bomb…

Cipete, 22 September.

Mungkin

Mungkin ada yang lebih perih ketimbang ditusuk sebilah belati.

Mungkin ada yang lebih menganga ketimbang luka lama yang kembali terbuka.

Mungkin ada yang lebih mengerikan ketimbang sepatah kata penolakan.

Tidak sanggupnya waktu berkompromi untuk berputar kembali.